Sabtu, 10 Maret 2012

Kuliah I Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan merupakan bidang yang membantu pengajar dalam proses pembelajaran serta memberi kontribusi untuk mengantar anak-anak meraih masa depan yang baik, tentunya dengan usaha yang baik. Psikologi pendidikan tidak mengkhususkan dalam kegiatan belajar saja, namun bagaimana seseorang dapat menikmati proses dari belajar itu sendiri sehingga dapat mengaplikasikannya di kehidupannya serta membaginya dengan prang lain. Dalam proses belajar tersebut, motivasi menjadi satu hal yang penting didalamnya.

Psikologi pendidikan sangat luas ruang lingkupnya antara lain di perusahaan, sekolah, kampus, organisasi dan sebagainya. Saya ambil contoh di sekolah, peran psikologi pendidikan yaitu dalam proses belajar mengajar, layanan bimbingan dan konseling, sistem evaluasi, dan dalam pengembangan kurikulumnya.

Ada tiga tokoh yang menjadi perintis Psikologi Pendidikan
, antara lain:
1. William James, ia mengungkapkan bahwa seorang anak harus diberikan pelajaran satu tingkat lebih tinggi di atas tingkat pengetahuannya untuk memperluas pengetahuan si anak.
2. John Dewey, bahwa seorang anak seharusnya tidak mendapat pelajaran dari sekolah, tetapi ia juga harus aktif dann beradaptasi dengan lingkungan luar agar mampu memecahkan masalah yang ia miliki kedepannyasecara reflektif.
3. E. L. Thorndike, teori yang terkenal yang dikemukakan oleh Thorndike adalah teori Law of Effect. Dimana intensitas antara stimulus dan respon akan semakin meningkat apabila keadaan keadaan yang menyenangkan, dan intensitas akan berkurang apabila keadaan mulai kurang menyenangkan.

Para pengajar membentuk peserta didiknya menjadi generasi yang mampu meningkatkan kapasitas peserta didiknya untuk mengembangkan kemampuannya dalam menemukan suatu hal yang baru, mengelolanya, dan mengevaluasi informasi pengetahuan dan memeceahkan masalah yang akan dihadapi di kehidupan nyata.
Ada empat pilar di bidang pendidikan yang dikemukakan oleh UNESCO (PBB), antara lain:
1. Learning to know, yaitu penguasaan seseorang terhadap salah satu bidang ilmu tertentu.
2. Learning to do, yaitu belajar untuk mengaplikasikan ilmu yang ia miliki sehingga menghasilkan sesuatu yang bermakna di hidupnya.
3. Learning to live together, yaitu individu belajar untuk memahami dan menghargai orang lain disekitarnya. Apabila tiap individu dapat menguasai ini maka perang ataupun pertikaian di masyarakat akan sangat sulit ditemukan.
4. Learning to be, yaitu belajar untuk mandiri, bertanggung jawab untuk mewujudkan cita-cita bersama.

Dalam Psikologi Pendidikan yang menjadi masalah pokoknya adalah manejemen proses belajar mengajar proses belajar mengajar/pembelajaran. Oleh sebab itu Psikologi Pendidikan memiliki peran yang penting dalam mewujudkan proses belajar mengajar seperti yang diungkapkan oleh E.L. Thorndike.

Adapun di Mata Kuliah Psikologi Pendidikan ini telah menerapkan metode belajar e-learning yang membuat mahasiswa cukup tertantang untuk menjalaninya. Dan harapan dari mahasiswa sendiri semoga dengan belajar dengan metode e-learning dapat membuka cakrawala di bidang Teknologi dan Informasi, dan juga tentunya pada akhir semester mendapatkan nilai yang sangat memuaskan agar dapat membuat orang tua bahagia. Amin.

Horas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar