Setelah
melakukan diskusi bersama teman saya Andika dan Jan Pringatan pada saat
mata kuliah Psikologi Pendidikan, saya dapat mengerti bahwa pengertian
dari Blended Learning adalah perpaduan metode belajar tatap muka di
kelas dengan kegiatan terintegrasi yang difasilitasi oleh komputer,
internet dan media belajar lainnya. Jadi selain belajar dengan arahan
dari dosen di ruang kelas, seorang mahasiswa juga dituntut untuk dapat
belajar mandiri juga belajar dengan sistem e-learning. Adapun tujuan
dari Blended Learning adalah membantu mahasiswa untuk berkembang lebih
baik dalam proses belajar, sesuai dengan gaya belajarnya dan preferensi
dalam belajar.
Dalam
diskusi kami itu kami juga memberikan pendapat kami tentang peran
kampus dalam menerapkan Blended Learning. Dimana kampus punya peran
penting dalam memberikan layanan yaitu berupa wifi untuk menunjang
kelancaran dalam metode pembelajaran berbasis e-learning. Apabila kampus
masih memiliki kekurangan dalam fasilitas wifi tentunya sedikit banyak
akan memberikan dampak terhadap keberhasilan sistem Blended Learning.
Selain wifi, kampus juga memiliki peran yaitu dalam menyediakan ruangan
perkuliahan yang nyaman agar proses perkuliahan berbasis tatap muka
dapat terlaksana dengan baik.
Kami
juga melihat adanya peran orang tua beserta dosen dalam Blended
Learning ini. Adapun peran orang tua yaitu mendukung mahasiswa dalam hal
biaya seperti menyediakan peralatan komputer/laptop agar anaknya dapat
mengakses ataupun belajar dimana saja. Sementara peran guru adalah
memfasilitasi atau menuntun mahasiswanya untuk memahami setiap materi
dalam perkuliahan.
Dalam
penerapannya pun Blended Learning memiliki tantangan yaitu: biaya yang
harus dikeluarkan oleh mahasiswa maupun kampus, tingkatan target maupun
harapan yang berbeda tiap mahasiswa, perbedaan pengalaman belajar
masing-masing mahasiswa, perbedaan peran dan tanggung jawab tiap
mahasiswa, juga manajemen waktu maupun operasional mahasiswa tersebut.
Blended Learning memiliki beberapa keunggulan yaitu:
# proses belajar mahasiswa akan lebih efektif dan efisien.
# mahasiswa lebih mandiri dan timbul kemauan untuk mencari bahan kuliah dari sumber yang beragam.
Blended Learning memiliki beberapa kelemahan yaitu:
# fasilitas internet berupa wifi di kampus yang masih jauh dari apa yang diharapkan dalam Blended Learning.
# kemampuan pengoperasionalan yang berbeda dari tiap-tiap mahasiswa.
# apabila mahasiswa kurang termotivasi dalam pelaksanaannya maka mahasiswa bisa ketinggalan materi.
# apabila mahasiswa kurang termotivasi dalam pelaksanaannya maka mahasiswa bisa ketinggalan materi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar